Jakarta, CNBC Indonesia - Apa jadinya jika 6.000 ton emas hilang begitu saja dan menjadi misteri? Demikian yang terjadi di negara tetangga Indonesia, Filipina.
Ribuan ton emas itu merupakan hasil curian tentara Jepang selama Perang Dunia II (1939-1945). Perlu diketahui, selama perang, Jepang sering mencuri dan mengumpulkan emas skala besar di satu tempat untuk dana pertempuran.
Baca:
Bule Pamer Harta, Ternyata Hasil Rampok 960 Kg Emas Jakarta
Di Indonesia, Jepang memobilisasi pengumpulan emas dari rumah-rumah gadai di seluruh Jawa. Seluruhnya dikumpulkan di Rumah Gadai, Jl. Kramat, Batavia.
Sedangkan di Filipina, Jepang juga melakukan hal serupa. Seluruh emas dikumpulkan di satu tempat.
Baca:
Harta Gak Dibawa Mati, Orang Terkaya Jakarta Bagikan Tanah Gratis
Baik di Indonesia atau Filipina, nasib seluruh emas itu berakhir misterius dan tidak pernah kembali ke pemilik aslinya. Di Indonesia, kita tahu emas sebesar 960 kg dicuri oleh tentara Jepang dan disembunyikan di suatu tempat di mana kelak, ini dikenal sebagai Harta Karun Nakamura.
Lalu di Filipina juga terjadi hal sama, bahkan dengan jumlah lebih besar. Bagaimana ceritanya?
6.000 Ton Emas
Penjarahan emas di Filipina oleh Jepang dilakukan oleh organisasi rahasia Kin no yuri alias Golden Lily. Pemimpinnya bernama Yasuhito Chichibu.
Melalui organisasi itu Jepang menjarah emas, berlian, permata, dan uang dari bank, tempat ibadah, museum, rumah pribadi di negara-negara Asia Tenggara. Hasil jarahan itu kemudian dikumpulkan di Filipina.
Totalnya luar biasa besar. Peggy Seagrave dan Sterling Seagrave dalam Gold Warriors: America's Secret Recovery of Yamashita's Gold (2003) mencatat, militer Jepang berhasil mengangkut 6.000 ton emas.
Seluruh emas itu akhirnya digunakan untuk keperluan perang. Namun, perang adalah peristiwa dinamis.
Ketika posisi Jepang berada di ambang kekalahan pada 1944, militer Jepang mulai menyusun siasat menyembunyikan emas-emas itu. Persembunyian emas dipimpin oleh Jenderal Tomoyuki Yamashita (1885-1946).
Dia adalah panglima tentara Jepang di Filipina yang dijuluki 'Harimau Malaya'. Yamashita tak ingin emas itu diambil alih oleh sekutu jika Jepang kalah.
Maka, dia melakukan mobilisasi emas untuk ditanam di tanah Pegunungan Utara Filipina. Prosesnya memakan waktu 10 bulan.
"Militer dengan tergesa-gesa memindahkan truk pengangkut dan mobil pengangkut terakhir dengan emas batangan dan harta karun lainnya ke pegunungan utara," tulis Sterling Seagrave & Peggy Seagrave dalam Gold Warriors America's Secret Recovery of Yamashita's Gold (2003:83).
Saat Jepang dinyatakan kalah, Yamashita berniat kabur dan membawa emas ke negerinya. Namun, ini tak terjadi sebab semua lautan sudah dikuasai oleh tentara sekutu.
Akhirnya, nyawa Yamashita berakhir di tangan tentara AS, tewas pada 23 Februari 1946. Namun bodohnya, tentara AS tak menginterogasi lebih dulu di mana jenderal itu menyimpan seluruh emas.
Alhasil, saat Yamashita tewas, tak ada yang mengetahui lokasi penyimpanan 6.000 ton emas. Dari sinilah cerita legenda Harta Karun Yamashita di Filipina bermula.
Masih Misterius
Harta Karun Yamashita membuat banyak orang tertarik berburu. Salah satunya warga lokal bernama Rogelio Roxas.
Pada 1970, dia bertemu dengan orang Jepang yang ayahnya mantan tentara. Dia mengetahui lokasi pasti persembunyian harta. Dari sini, Roxas memburunya.
Selama 7 bulan, Roxas menelusuri goa dan terowongan buatan Jepang di Utara Filipina. Singkat cerita, perburuan membuahkan hasil. Mengutip situs berita ABC, dia menemukan 24 batangan emas di satu kotak kecil dan patung Budha berlapis emas seberat 1 ton yang berisi berlian.
Hasil temuan lantas dibawa ke rumah Roxas dan membuat geger satu negara. Sayang, penemuan emas itu jadi malapetaka bagi Roxas.
Beberapa hari kemudian rumahnya digerebek tentara. Seluruh harta karun diambil. Roxas disiksa dan dipenjara.
Belakangan, penggerebekan diperintahkan oleh Presiden Filipina, Ferdinand Marcos. Dia diketahui berambisi mencari harta karun tersebut di seantero negeri.
Akan tetapi, sampai sekarang pencarian harta karun oleh negara atau sipil tak pernah membuahkan hasil lagi. Artinya, seluruh emas masih tersimpan rapih di suatu tempat tersembunyi.
Popular articles bonsai cuan.org
Picture and text recommendations bonsai cuan.org
Recently published bonsai cuan.org
- 08/09月
Pria Bersajam yang Ditangkap di Pulogadung Ternyata Pengguna Psikotropika
- 11/08月
Bule Pamer Harta, Ternyata Hasil Rampok 960 Kg Emas Jakarta
- 11/08月
Jadi AgenBRILink, Wanita Ini Berinovasi Bawa Manfaat ke Masyarakat
- 11/08月
Geger Harta Karun Yamashita, 6.000 Ton Emas Negara Tetangga RI Hilang
- 11/08月
Perempuan Asal Tanjung Priuk Kasih Kisah Sukses Jadi AgenBRILink
- 11/08月
Geger Presiden AS Ditembak, Warga RI Heboh Konspirasi 57 Ribu Ton Emas
- 11/08月
Pangeran Jawa Kabur dari Rumah, Pilih Hidup Sederhana Jadi Kuli
- 11/08月
Gunung Emas 53 Juta Ton Ditemukan di Kalimantan, Ternyata Cuma..
- 11/08月
Video: Ekspansi Bisnis Parfum Lokal Go Global Saat Ekonomi Bergejolak